111+ Contoh Majas Simile dalam Kalimat, Puisi, Lagu, Cerpen, Beserta Artinya

Menulis merupakan suatu kegiatan transfer informasi dari penulis kepada para pembaca melalui sebuah tulisan. Informasi akan dapat diterima dengan baik oleh para pembaca apabila tulisan tersebut menarik untuk dibaca dan mudah untuk difahami. Salah satu faktor yang penting dan dapat berpengaruh terhadap ketertatikan pembaca dan mudahnya tulisan untuk di fahami oleh para pembaca adalah gaya bahasa yang digunakan oleh penulis.

Dalam sebuah sumber informasi, menjelaskan bahwa gaya bahasa atau majas dapat kita artikan sebagai penggunaan ragam bahasa tertentu bertujuan untuk mendapatkan akibat - akibat tertentu yang menjadikan sebuah karya sastra akan semakin menarik (baik lisan maupun tertulis).

Terdapat berbagai macam jenis majas dalam bahasa indonesia seperti majas pertentangan, majas sindiran, majas perbandiangan dan lain sebagainya. Salah satu majas yang penting dan menarik untuk kita kaji pada kesempatan kali ini adalah majas simile.

Kemudian apa yang dimaksud dengan majas simile ? bagaimaca ciri - ciri majas simile ? apa tujuan dan fungsi majas simile ? apa saja jenis-jenis majas simile ? dan masih banyak lagi pertanyaan - pertanyaan lain. Pada kesempatan kali ini saya akan berusaha untuk menjawab semua pertanyaan tersebut dengan merangkum beberapa materi dari sumber bacaan favorit saya. Semoga bermanfaat bagi kamu semua.

Pengertian Majas Simile Adalah

Pengertian Majas Simile Adalah
Contoh Majas Simile

Secara umum, pengertian majas simile adalah gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainnya dengan cara menggunakan kata penghubung atau kata pembanding yang memiliki makna dasar "Seperti".

Pilihan kata lain yang dapat digunakan dalam majas simile ini adalah laksana, bagai, bagaikan, bak, umpama, semisal, sebagai, serupa, dan masih banyak lagi pilihan kata yang bermakna dasar "seperti" yang dapat digunakan.

Berdasarkan jenis majas atau gaya bahasanya, majas simile ini termasuk dalam gaya bahasa atau majas perbandingan. Jika meninjau secara kronologisnya, Simile merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang memiliki makna dasar "seperti".

Dan dalam bahasa melayu kata simile ini umumnya digunakan untuk mengungkapkan gagasan yang berupa "perumpamaan". Hal tersebut secara langsung menginterpretasikan bahwa majas simile merupakan majas yang membandingkan dua hal atau lebih yang secara hakiki kedua hal tersebut adalah berbeda, namun memiliki segi, ciri khas, atau sifat yang di anggap serupa.

Keserupaan dalam majas simile ini dinyatakan secara eksplisit. keserupaan yang eksplisit tersebut artinya pernyataan yang menyatakan keserupaan antara dua hal atu lebih tersebut di nyatakan secara gamblang, jelas, tegas, terus terang dan tidak berbelit - belit. Hal itu dikarenakan majas ini bertujuan untuk memberikan kesan yang berbeda dari pada penggunaan pilihan kata yang asli namun mudah untuk dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Ciri - Ciri Majas Simile

Ciri - Ciri Majas Simile
Ilustrasi ciri majas simile | Sumber : venngage.com

Penting bagi kamu untuk memahami setiap detail ciri - ciri majas simile. Hal tersebut dikarenakan terdapat berbagai macam majas yang sesuai dengan kategorinya seperti majas perbandingan, majas sindiran atau majas penegasan yang sering digunakan dalam sebuah kalimat atau paragraf.

Setiap kategori majas tersebut memiliki jenis - jenis majas yang beragam serta ciri ciri yang beragam juga, yang kemudian digunakan sebagai pembeda antara jenis majas satu dengan jenis majas yang lainnya. Berikut adalah ciri-ciri majas personifikasi yang kami rangkum dari berbagai macam sumber bacaan favorit saya:

Bertujuan Untuk Membandingkan atau Mengumpamakan

Fungsi dan tujuan utama dalam penggunaan majas simile ini adalah membandingkan atau mengumpamakan suatu objek dengan objek yang lain. Hal tersebut sesuai dengan konsepnya, diman majas simile ini tergabung dalam kelompok majas perbandingan.

Menggunakan Konjungsi

Dalam memberikan perbandingan atau perumpamaan suatu objek dengan objek yang lain, majas simile umumnya menggunakan beberapa kata yang bersifat menghubungkan atau umum disebut dengan konjungsi. Adapun beberapa kata penghubung yang lazim digunakakan dalam majas ini adalah sebagai berikut:
  • bagaikan 
  • laksana 
  • seperti 
  • serupa 
  • semisal, 
  • dan lain-lain

Jenis - Jenis Majas Simile

Jenis - Jenis Majas Simile
Ilustrasi majas simile | Sumber : ktlynn.com

Berdasarkan ciri - ciri diatas, dapat kita fahami bahwa majas simile memiliki fungsi dan tujuan yang spesifik. Tujuan dan fungsi tersebut telah mengklasifikasikan majas simile menjad dua bagian. Bagian tersebut adalah sebagai berikut:

1.  Majas Simile Perbandingan

Majas simile perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan dinyatakan dengan cara yang sederhana.

2. Majas Simile Perumpamaan

Majas simile perumpamaan adalah majas simile yang berisi Uraian, Sesuatu lukisan yang ada di alam ini, merupakan kiasan, dari mana diambil ibaratnya dan dengan menggunakan kata seperti, bagai, bak, laksana, dll.

Kumpulan Contoh Majas Simile

Pada kesempatan kali ini, Penulis akan memberikan beberrapa contoh majas simile dengan merangkum semua materi tentang contoh majas simile dari macam sumber baik itu blog, jurnal, buku, koran , dan lainnya yang akan saya sajikan dalam bentuk kalimat. Selain itu penulis juga akan mengklasifikasikanya kedalam beberapa kategori cohtoh majas simile.

Semoga dapat anda gunakan sebagai bahan dalam memahami materi ini dan juga dapat anda gunakan sebagai bahan dalam mengerjakan tugas anda.

1.  Contoh Majas Simile dalam Puisi

Contoh Majas Simile dalam Puisi
Ilustrasi majas simile dalam puisi

Judul : DUNIA KINI
Karya : Anonim
Minggu di pagi itu pun mulai merebak 
Bagaikan daun-daun kering yang berguguran 
Saat semuanya sudah mulai terlena 
Semua itu pun akan berubah 
Dan ada pula sekelompok manusia yang berencana untuk merubah 
Yang salah seolah-olah menjadi hal yang biasa 
Dan yang aneh seolah-olah menjadi terlihat wajar 
Maka hati-hatilah wahai sayang Itulah keadaan dunia sekarang

Penulis menggunakan majas simile dalam puisi diatas. Tepatnya pada sajak puisi ke tiga dengan tanda abu abu. Ditandai dengan adanya kata "Bagaikan" di awal kalimat. Objek yang dibandingkan adalah merebak. Sedangkan Arti kata merebak' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah v, me·re·bak v meleleh (air mata). Dan Merebak dibandingkan dengan daun - daun yang berguguran.

Judul : MENYERAH
Karya : Anonim
Cerita keteladanan membuat aku merasa mual 
Semua kurasa sudah cukup, aku ingin memuntahkannya 
Mual dengan apa yang ada padaku 
Memuntahkan semua yang menjadi milikku
Bagaimana bisa? 
Atau hanya aku yang tidak bisa 
Terdiam bagai patung, mencerna tanpa memperoleh makna 
Dalam satu atau dua, mati menjadi lebih terpuji 
Belajar lebih banyak untuk mengerti tanpa berkuasa atas diri sendiri

Dalam puisi berjudul Menyerah tersebut terdapat penggunaan majas simile yang terletak pada bait ke 7 dengan tanda abu abu. Objek pertama adalah "terdiam" yang kemudian dibandingkan dengan sebuah patung dengan menggunakan kata "bagai".

Judul : KEINDAHAN ALAM
Karya : Anonim
Angin berdesir daun-daun menari 
Air gemericik burung kicaukan langit tinggi 
Tubuh hijaunya rebahkan diri 
Manjakan mata sejukkan hati

Sungguh indah alam ini 
Berpayung kemegahan langit biru hiasi bumi 
Awan bagai kapas putih melati 
Taburkan keelokan yang menginspirasi
Untuk diriku berpuisi 

Harapku semua akan tegar berdiri 
Temani sajak-sajakku ini 
Janganlah sirna terhapus perbuatan keji Oh alamku teman sejati

Puisi Keindahan alam diatas menggunakan majas simile pada bait ke 7 ditandai dengan adanya penggunaan kata "bagai" yang berfungsi untuk membandingkan awan dengan kapas putih melati. Awan memiliki warna putih halus dan begitu juga sebuah kapas putih melati. 

2. Contoh Majas Simile dan Artinya

Contoh Majas Simile dan Artinya
Tubuhnya indah bagaikan gitar sepanyol
Dalam majas tersebut, tubuh indah dibandingkan dengan sebuah gitar sepanyol yang memiliki bentuk dengan lenggak lenggok yang indah.

Larinya cepat bagaikan kilat petir
Obejk yang dibandingkan adalah lari yang cepat, yang dibandingkan dengan kilat petir. Gaya bahasa simile dalam kalimat tersebut ditandai dengan adanya penggunaan kata "bagaikan"

Perkataanmu bagaikan ketela, empuk namun nyereti
Kalimat tersebut merupakan contoh majas simile, dimana "perkataan" yang buruk di bandingkan dengan ketela pohon yang sudah masak. Ketelah pohon yang masak, memang lembut saat dimakan, namun seret ditenggorokan dan susah untuk ditelan. Perkataan buruk juga seperti itu akan susah untuk difahami.

Wajahmu tampan bagaikan zian malik

Keindahan taman botani bagaikan surga

Wanita itu bagaikan bunga mawar yang baru saja mekar.

Mereka suka bertengkar bagaikan tom and jerry

3. Contoh Majas Simile dalam Karya SastraContoh Majas Simile dalam Karya Sastra

Contoh Majas simile
  1. Sangat lantang dan mengganggu bak suara knalpot mobil yang sudah tua dan usang.
  2. Kalimat yang kau ucapkan dari mulutmu benar-benar tajam dan menyakiti hatiku bagaikan disayat pedang belati. 
  3. Aku suka membelai rambut adikku. Karena tekstur rambutnya sangat halus dan lembut bagaikan selembut kain sutera. 
  4. Pemandangan itu sangat indah bagaikan sebuah surga yang nyaman dan indah.
  5. Kucing itu terlihat sangat lucu bagai kue donat yang ingin sekali ku makan.
  6. Jerawat di wajahnya sangat banyak dan merah bagai sebuah gunung-gunung yang akan meletus.
  7. Wanita itu bagaikan bunga mawar yang baru saja mekar.
  8. Suara kamu sangat halus bagaikan sebuah alunan melodi pada sebuah lagu.
  9. Aku membutuhkan senyummu dalah keseharianku, karena senyummu bagaikan cerahnya pagi hari yang membutuhkan mentari.
  10. Dia sangat berharga bagiku, bukan hanya sekedar sahabat tapi laksana pelita dalam gelapnya malam.
  11. Wajahmu bagaikan mentari  yang bersinar di pagi  hari.
  12. Gadis cantik itu bagaikan melati yang baru mekar.
  13. Aku dan dia selalu bertengkar jika bertemu setiap harinya seperti seekor kucing dan anjing.
  14. Sejak kamu diam di dalam rumah terus, kulit kamu menjadi putih seperti dilumuri oleh susu.
  15. Tubuhmu saat ini terlihat begitu gemuk bagaikan bola basket.
  16. Aku sangat terganggu saat kau tidur, dengan suara dengkuranmu yang sangat keras bagaikan suara sebuah pesawat terbang yang akan landas.
  17. Suara yang dikeluarkannya itu sangat halus bagaikan sebuah melodi yang sangat merdu.
  18. Persahabatan kita layaknya rantai yang kokoh.
  19. Dirimu laksana bulan yang menyinari kegelapan.
  20. Senyummu yang manis itu membuatku tak berdaya bagaikan pengikat hati yang sangat kuat.
  21. Rambutmu yang ku belai-belai ini, bagaikan selembut kain sutra yang sangat mahal.
  22. Aku tak sanggup jika harus lama-lama marah kepadamu, karena kalau kamu marah seperti gunung yang mengeluarkan lavanya.
  23. Kami tidak berani mendekat kepadanya karena jika dia marah bagaikan singa yang melahap mangsanya.
  24. Tubuhnya sangat panas bagaikan inti bumi.
  25. Kasih sayang ibu kepada anaknya bagai sang surya menyinari dunia.
  26. Orang itu sangat sombong seperti raja Fir’aun.
  27. Bayi yang baru lahir bagai kertas putih yang belum ada coretan.
  28. Pertemanan kita yang sudah kita jalin sejak dini ini akan tetap bertahan selamanya dan tak akan pernah ada yang bisa menggoyahkannya bagaikan rantai kapal yang benar-benar kuat.
  29. Ketika dia bersuara, terdengar sangat halus bagaikan alunan musik yang sangat merdu.
  30. Mobil yang baru dirilis bulan kemarin itu digadang-gadang mempunya kecepatan bagaikan pesawat jet.
  31. Diah dan Rafi  selalu ramai dan tidak bisa diam seperti anjing dan kucing.
  32. Ketika kau tidur aku sangat terasa terganggu, Karena suara dengkuranmu 
  33. Rumah orang tua itu bagaikan sebuah istana yang megah.
  34. Kata temanku jidatku lebar seperti lapangan bola yang megah.
  35. Rani memiliki anak yang banyak seperti pemain sepak bolah dalam sebuah club.
  36. Wanita memiliki postur tubuh yang tinggi seperti sebuah gitar spanyol.
  37. Pak rudi sekarang sudah kaya raya dan sekarang lupa pada saya bagai kacang lupa sama kulitnya.
  38. Kepalaku sudah sangat panas bagai kompor mleduk.
  39. Tatapannya begitu tajam bagaikan sebuah pedang yang baru saja di asah.
  40. Kau sangat pandai menyejukan hatiku bagaikan sebuah air yang membasahi sebuah tanah yang kering.
  41. Wanita itu memiliki paras yang manis seperti gula yang dirubungi oleh kelompok semut.
  42. Aku dan kamu akan terus bersama seperti bulan dan bintang yang selalu menghiasi indahnya malam.
  43. Sikap dan pikirannya selalu berubah-ubah bagaikan sebuah air yang berada pada daun talas.
  44. Aku membutukan sebuah senyumanmu dihari-hari ku bagaikan sebuah duri yang berada dalam daging pada tubuhku.
  45. Sudah sejak dulu hingga sekarang hanya seperti itu saja pengetahuanmu, tidak ada peningkatannya sama sekali. Makanya kamu harus lebih sering bergaul dan memperbanyak kenalan atau temanmu, dan jangan di rumah saja 
  46. Wajah gadis itu sangat mulus sekali bagaikan sebuah penggorengan yang baru sekali.
  47. Kedua wajah anak itu sangat mirip bagaikan sebuah pinang yang telah dibelah menjadi dua bagian.
  48. Gadis ABG yang masih belia laksana bunga melati yang baru mekar.
  49. Diah sangat ahli dalam suatu perlombaan tari ini, karena ketika Diah menari tubuhnya bagaikan daun jatuh yang sedang meliuk-liuk.
  50. Masalah perpecahan yang terjadi pada keluargaku bagaikan duri yang sudah menancap sangat dalam di daging bagiku.
  51. Orang itu sangat susah untuk ditemukan, bagaikan hewan langka.
  52. Larimu cepat sekali seperti seekor macan tutul yang mengejar mangsanya.
  53. Cinta kita akan kekal seperti kisah cinta Rama dan Sinta.
  54. Tubuh Roni bagai tingginya tiang menjulang.
  55. Mulutmu bagai ular yang sangat berbisa.
  56. Ani sangat malas dalam menyikat gigi, menjadikan gigi kuning seperti emas 24 karat.
  57. Andi sangat susah ya untuk dinasehatinya bagaikan batu yang sangat keras.
  58. Walaupun makanan ini tergolong dengan harga yang murah namun rasanya seperti makanan yang disajikan pada sebuah restoran.
  59. Dia mungkin sangat senang dengan peristiwa menyedihkan ini, Lihat saja dia tertawa mirip seperti nenek lampir yang sedang tertawa. 
  60. Pak Joni sangat giat bekerja siang dan malam, bagaikan sebuah robot yang tidak butuh istirahat.
  61. Reno memang anak yang jenius bagaikan seorang yang bernama Albert Einsten.
  62. Wajah wanita itu begitu cantik bagaikan sebuah bidadari yang turun dari sebuah kayangan.
  63. Senymnya begitu manis bagai buah pepaya yang sudah matang.
  64. Jika melihat wajahmu manis itu bagaikan sebuah bintang yang menghiasi gelapnya langit.
  65. Orang itu sangat keras kepala bagaikan kepala batu, oleh karena itulah tidak ada orang yang mau untuk memberikan saran kepada orang tersebut.
  66. Dia sangat aku sayangi dan sangat berarti dalam hidupku. Tak hanya sebatas teman tapi dia laksana pelita dalam gelapnya kehidupan.
  67. Orang itu seperti kebakaran jenggot ketika kebohongan yang telah lama ia pendam ini terbongkar.
  68. lupakanlah dia.
  69. Ingatlah selalu orang-orang yang ada untukmu saat ini jika kau sudah sukse nanti. Jangan seperti kacang lupa kulitnya.
  70. Wajah anak itu sangat berseri sekali bagaikan sebuah pantulan sinar matahari ketika mengenai cermin.
  71. Rumah milik tetanggaku sangat besar dan megah bagaikan istana.
  72. Seorang satuan polisi atau tentara wajib mempunyai tubuh yang tegap dan kekar layaknya benteng yang kokoh.
  73. Hubungan kamu dengan dia sudah sangat rumit bagaikan sebuah benang yang sudah kusut.
  74. Anak itu sangat cepet dalam berhitung layaknya sebuah mesin yang sudah diprogram.
  75. Wajah kalian berdua sangatlah mirip bagaikan sebuah bola yang dibelah menjadi dua.
  76. Cinta Rudi dan Ani sangat langgeng bagaikan Romeo dan Juliet dalam sebuah film drama.
  77. Kulitnya sangat bening bagai embun dipagi hari.
  78. Larinya sangat cepat bagai kilat.
  79. Perkataanya bak sembilu menyayat hatiku.
  80. Aku memerlukan senyumanmu dalam keseharianku bagaikan malam hari yang memperlukan sang bulan.
  81. Diah tidak akan berani menyapa jika dia sedang dalam kondisi marah, karena ketika dia marah bagaikan seekor singa yang sedang lapar.
  82. laksana seekor singa yang sedang marah.
  83. Anak itu kalau jalan lamban sekali seperti kura-kura pada umumnya.
  84. Pengendara itu memacu motornya sangat cepat sekali bagaikan larinya seekor macan yang sedang mengejar mangsanya.
  85. Andi terkenal oleh teman-temannya sebagai anak yang sangat garang 
  86. Bagaikan katak dalam tempurung.
  87. Seorang satuan polisi atau tentara wajib mempunyai tubuh yang tegap dan kekar layaknya benteng yang kokoh.
  88. Tim sepak bola kami bagaikan sebuah dinding yang sangat kokoh dan sangat kuat.
  89. Senyummu bagaikan sebuah hujan yang membasahi keringnya tanah.
  90. Parasmu bagaikan rembulan pada malam hari.
  91. Mereka berdua selalu bertengkar bagaikan seekor anjing dan kucing.
  92. Kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya bagaikan sebuah surya yang menyinari alam ini.
  93. Sangat sempurna bagaikan gitar akustik.
  94. Jangan pernah meremehkan makanan yang berada di pinggir jalan, makanan pinggir jalan yang satu ini rasanya bagaikan restoran bintang 5 yang sangat mewah.
  95. Globalisasi sangat cepat menyebar, bagaikan ombak di pantai.
  96. Apa kau yakin Rafi dan Diah bukan saudara kembar atau mempunyai hubungan darah? Rupa mereka sangat mirip bagaikan pinang yang dibelah dua.
  97. Karena gurunya sangat ganas seperti harimau, seluruh teman-temanku tidak ada yang berani masuk kedalam kelas saat pelajaran matematika.
  98. Hari ini aku tidak sanggup untuk keluar dari rumah, karena cuacanya hari ini sangat dingin bagaikan berada di kutub utara.
  99. Tubuhmu bulat dan gemuk serta pendek seperti bola basket.
  100. Wajahmu sangat pucat sekali seperti orang yang tidak makan selama satu minggu.
  101. Kamu itu sudah dewasa, jangan suka mengeluh seperti anak kecil yang belum mengerti apa apa.
  102. Makan itu merupakan rutinas penting bagi mahluk hidup bagaikan sebuah
  103. pohon yang membutuhkan tanah untuk berpijak.
  104. Ayahku terkenal sangat galak dan pemarah bagaikan seekor raja hutan.
  105. Apa kau tidak pernah menyikat gigimu? Lihatlah gigimu sudah kuning semua bagaikan emas 50 karat.
  106. Perilaku dan pikiranmu selalu tidak konsisten bagaikan air di daun talas.
  107. Diah selalu menaati apapun yang disuruh oleh orang tuanya seperti seekor induk bebek yang diikuti oleh anak-anaknya.
  108. Sejak kamu mengurung diri di rumah, kulitmu berubah menjadi sangat putih seperti diolesi krim susu.
  109. Kulit gadis ABG itu mulus dan putih sekali seperti porselen tanpa terdapat cacat sedikitpun.
  110. Aku selalui minder dan tidak percaya diri karena penampilan jidat lebarku ini yang sudah seperti bandara pesawat yang sangat lebarnya.
  111. Binatang itu sangat aneh bagaikan makhluk mitologi.
  112. Anak dari sepasang suami istri tersebut sangat banyak sampai seperti jumlah anggota klub sepak bola.
  113. Para perampok itu sangat sadis bagaikan seekor harimau yang menghabisi mangsanya.
  114. Anak bayi itu sangatlah suci tanpa dosa, bagaikan sebuah kertas yang tanpa sebuah coretan.
  115. Ibu engkau adalah laksana bulan yang menerangiku dari gelapnya gulita.
  116. Pertemanan kami laksana sebuah rantai yang sangat kuat dan kokoh.
  117. Kenapa jerawat yang ada di wajahmu semakin banyak dan memerah? Sudah gunung merapi yang akan meletus.
  118. Kalian berdua bagaikan langit dan bumi, tidak akan pernah bisa menjadi satu. Oleh karena itu kau harus segera memutuskan hubungan kalian dan 

Demikian ulasan artikel kami terkait dengan terkait dengan majas simile yang kami sajikan secara komprehensif. Semoga bermanfaat bagi kamu semua. Untuk mengecek pemahaman Anda, cobalah jawab pertanyaan dibawah ini dengan benar.

Soal Majas Simile

Manakah diantara kalimat dibawah ini yang termasuk dalam majas simile:
a. Ayah memeras keringat untuk menghidupi keluarganya.
b. Sampah masyarakat itu akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi.
c. Orang yang masuk ke daftar hitam disebut orang jahat.
d. Wajahnya bagai pinang dibelah dua.
e. Angin pun berbisik menyampaikan salamku kepadanya.

Ketikkan jawaban + alasannya pada kotak komentar dibawah!

Posting Komentar

0 Komentar